Tanggal 2 Agustus 2023, Adalah hari dimana PT Era Kualitas Informasi mendatangi PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) di Sentul, Kec. Babakan Madang, Kabupaten Bogor untuk memastikan bahwa aplikasi mampu memenuhi komponen komponen dalam dokumen bisnis serta mampu diterima oleh user. Dalam User Acceptance Test ini, dihadiri oleh E-Team atau Tim IT dari PT Era Kualitas Informasi dan Ennginering Team dari PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory).
Aplikasi maintenance adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola dan melacak aktivitas maintenance pada aset fisik. Aplikasi ini dapat membantu organisasi untuk mengelola dan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan aktivitas preventif maintenance dan breakdown maintenance.
Aplikasi maintenance biasanya memiliki fitur-fitur berikut:
- Manajemen permintaan maintenance
- Manajemen tugas maintenance
- Manajemen material dan peralatan maintenance
- Manajemen laporan maintenance
- Manajemen riwayat maintenance
- Manajemen pengukuran dan analisis performance maintenance
Aplikasi maintenance dapat membantu organisasi untuk:
- Melacak dan mengelola aktivitas maintenance pada aset fisik
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas aktivitas maintenance
- Mengurangi biaya maintenance
- Meningkatkan keamanan aset fisik
- Memenuhi persyaratan peraturan
- Ada banyak vendor aplikasi maintenance yang tersedia di pasaran. Saat memilih aplikasi maintenance, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik organisasi Anda. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk:
- Ukuran dan kompleksitas organisasi Anda
- Jenis aset fisik yang Anda miliki
- Jumlah aktivitas maintenance yang Anda lakukan
- Kebutuhan pelaporan dan analisis Anda
- Kebutuhan anggaran Anda
- Dengan memilih aplikasi maintenance yang tepat, organisasi Anda dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan aktivitas maintenance mereka.
User Acceptance Test (UAT) adalah tahap terakhir dalam siklus pengembangan perangkat lunak atau proyek IT. Ini adalah proses pengujian yang dilakukan oleh pengguna akhir atau pemangku kepentingan (stakeholder) untuk memastikan bahwa sistem atau perangkat lunak yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan bisnis dan dapat diterima untuk digunakan dalam lingkungan produksi.
Tujuan dari User Acceptance Test adalah untuk mengidentifikasi apakah sistem telah memenuhi persyaratan fungsional dan non-fungsional yang telah ditentukan selama fase requirement gathering. Pada tahap ini, pengguna akhir melakukan pengujian berdasarkan skenario dan kasus pengujian yang mencakup berbagai situasi yang mungkin terjadi dalam penggunaan nyata.
UAT biasanya dilakukan dalam lingkungan yang menyerupai lingkungan produksi untuk menguji sistem dalam kondisi yang serupa dengan situasi nyata. Selama UAT, pengguna akhir akan memeriksa apakah sistem berfungsi sesuai dengan harapan, apakah tampilan antarmuka sudah sesuai, dan apakah proses bisnis dapat dilakukan dengan lancar menggunakan sistem tersebut.
Hasil dari User Acceptance Test bisa berupa keputusan “diterima” jika sistem telah memenuhi semua persyaratan dan dianggap siap untuk digunakan dalam produksi, atau “ditolak” jika terdapat masalah atau kesalahan yang harus diperbaiki sebelum diterapkan.
UAT sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi sistem dalam lingkungan produksi dan untuk meminimalkan risiko kesalahan atau ketidaksesuaian dengan kebutuhan pengguna.
Sebelum melaksanakan User Acceptance Test (UAT), terdapat beberapa langkah yang harus diselesaikan untuk memastikan bahwa sistem atau perangkat lunak telah siap untuk diuji oleh pengguna akhir. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil sebelum UAT dilaksanakan:
- Penyelesaian Pengembangan: Pastikan bahwa semua pengembangan sistem atau perangkat lunak telah selesai atau minimal mencapai tahap yang siap untuk diuji oleh pengguna. Seluruh fitur dan fungsi yang direncanakan harus telah diimplementasikan.
- Pengujian Unit dan Integrasi: Lakukan pengujian unit dan integrasi untuk menguji setiap komponen dan bagian dari sistem secara terpisah, serta untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik ketika diintegrasikan menjadi satu kesatuan.
- Pengujian Sistem: Setelah pengujian unit dan integrasi, lakukan pengujian sistem secara menyeluruh untuk memastikan bahwa seluruh komponen bekerja bersama-sama dan sistem beroperasi sesuai dengan harapan.
- Pengujian Fungsional: Lakukan pengujian fungsional untuk memastikan bahwa sistem memenuhi semua persyaratan fungsional yang telah diidentifikasi selama tahap Requirement Gathering.
- Pengujian Non-Fungsional: Selain pengujian fungsional, lakukan juga pengujian non-fungsional, seperti pengujian kinerja, keamanan, keandalan, dan skalabilitas, untuk memastikan bahwa sistem bekerja dengan baik dalam berbagai situasi dan kondisi.
- Pemecahan Masalah dan Perbaikan: Jika selama tahap pengujian terdapat masalah atau bug yang ditemukan, pastikan untuk mencatatnya dan lakukan perbaikan yang diperlukan sebelum melanjutkan ke UAT.
- Dokumentasi: Pastikan seluruh dokumentasi terkait sistem, termasuk panduan pengguna dan dokumentasi teknis, telah disiapkan dengan baik dan mudah diakses oleh pengguna.
- Pelatihan Pengguna: Berikan pelatihan kepada pengguna akhir tentang cara menggunakan sistem. Pastikan mereka memiliki pemahaman yang cukup untuk menguji sistem dengan benar selama UAT.
- Perencanaan UAT: Rencanakan jadwal, lingkungan uji, dan skenario pengujian untuk UAT. Pastikan pengguna akhir telah mengetahui dan mengerti tentang proses UAT yang akan dilakukan.
- Persiapan Data: Pastikan data uji yang relevan dan realistis telah disiapkan untuk digunakan selama UAT. Data uji ini harus mencakup berbagai situasi yang mungkin terjadi dalam penggunaan nyata.
- Pemilihan Pengguna Uji: Tentukan siapa saja yang akan menjadi pengguna uji selama UAT. Pilih pengguna yang mewakili berbagai peran dan fungsionalitas yang ada.
- Review Kembali Persyaratan: Lakukan review kembali terhadap dokumen kebutuhan dan pastikan bahwa semua persyaratan telah tercakup dengan baik sebelum UAT dimulai.
- Persetujuan Stakeholder: Pastikan bahwa semua pemangku kepentingan yang relevan telah memberikan persetujuan untuk melanjutkan ke tahap UAT.
Dengan menyelesaikan langkah-langkah di atas, sistem atau perangkat lunak akan lebih siap untuk diuji oleh pengguna akhir selama tahap User Acceptance Test (UAT). UAT adalah kesempatan bagi pengguna untuk memastikan bahwa sistem memenuhi kebutuhan bisnis dan berfungsi dengan baik sebelum diperkenalkan ke lingkungan produksi.
Setelah pertemuan dari E-Team dengan Tim IT Cimory, E-Team mendapatkan feedback untuk Aplikasi Maintenance Management System yang diimplementasikan, dari kegiatan pada tanggal 2 Agustus 2023 di PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) di Sentul, Kec. Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Mendapatkan hasil memuaskan untuk kedua belah pihak.
Next Kira kira E-Team datang kemana lagi nih ya?
See u